Pages

Jumat, 30 November 2012

cord lagu VIRUS by SLANK


 SLANK

VIRUS




Intro : Dm F C G 2x

Dm F C G
 Aku gak mau menjadi setan yang menakutimu
 Dm F C G
 Aku gak mau menjadi iblis yang menyesatkanmu

Am Em F C Em
 Yang aku mau kau mencoba .. tuk mengenal aku
 Am Em F Fm
 Yang aku mau kau belajar .. tuk mencintai aku
 Am C G
 Tulus .. dan apa adanya ..

Dm F C G
 Aku gak mau seperti api .. membakar hatimu
 Dm F C G
 Aku gak mau seperti duri .. yang melukaimu

Am Em F C Em
 Yang aku tahu ku mencoba .. terbuka
 Am Em F Fm
 Yang aku tau ku sengaja .. tuk slalu bicara
 Am C G
 Jujur .. dan apa adanya ..

Musik : (F C) 4x G

Dm F C
 Aku bisa saja menjadi seperti virus
 G
 Yang melumpuhkanmu

cord lagu VIRUS by SLANK


 SLANK

VIRUS




Intro : Dm F C G 2x

Dm F C G
 Aku gak mau menjadi setan yang menakutimu
 Dm F C G
 Aku gak mau menjadi iblis yang menyesatkanmu

Am Em F C Em
 Yang aku mau kau mencoba .. tuk mengenal aku
 Am Em F Fm
 Yang aku mau kau belajar .. tuk mencintai aku
 Am C G
 Tulus .. dan apa adanya ..

Dm F C G
 Aku gak mau seperti api .. membakar hatimu
 Dm F C G
 Aku gak mau seperti duri .. yang melukaimu

Am Em F C Em
 Yang aku tahu ku mencoba .. terbuka
 Am Em F Fm
 Yang aku tau ku sengaja .. tuk slalu bicara
 Am C G
 Jujur .. dan apa adanya ..

Musik : (F C) 4x G

Dm F C
 Aku bisa saja menjadi seperti virus
 G
 Yang melumpuhkanmu

foto






vidio klip SLANK "CINTA KITA"


vidio SLANK "ku tak bisa"


Fakta tentang SLANK




·       Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh Bimbim.
·       Ketika Bimbim dioperasi, Slank tetap bermain di acara on air di televisi tanpa Bimbim. Dan Bimbim, menonton teman-temannya bermain dari televisi.
·       Menurut Ivan, Abdee pernah menendang sampai terjatuh ampli dan head nya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
·       Abdee dan Ivan berasal dari satu band yaitu Flash. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian Reynold yang hengkang di tahun 1996
·       Ridho memiliki sebuah tempat usaha Futsal
·       Kaka adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Beliau drop out saat SMP
·       Cita-cita awal Kaka adalah menjadi seorang pemain sepak bola
·       Mantan personil Slank, Bongky, Indra dan Pay membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank
·       Ketika Bimbim bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.
·       Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang
·       Selain sebagai gitaris, Ridho juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personil Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut
·       Di tahun 2002, Abdee pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, Paul Gilbert. Meski hanya beberapa menit. Dan di tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan Eet Sjahranie (Edane), dan John Paul Ivan (Eks. Boomerang) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya Ismail Marzuki.
·       Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaos, dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya.
·       Slank adalah band indie, karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri
·       Lagu Slank berjudul Lagi Gampang (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita Melanie Soebono, yang juga merupakan anak dari promotor Adrie Soebono
·       Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank
·       Abdee pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee
·       Lagu Slank berjudul Terlalu Manis masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005
·       Lagu Slank berjudul Juwita Malam pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus
·       Album pertama Slank, Suit-suit... He He, diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja Iman (J-Rock's), Ophet (Tiket), dan gitaris Eet Sjahranie (Edane)
·       Ridho pernah memberikan gitar kepada Eet Sjahranie. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho.
·       Para personil Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu Sepak bola dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club)
·       Abdee juga sempat tercatat pernah membantu Sherina, untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri
·       Lagu Slank berjudul Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi masuk dalam 150 Lagu terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia
·       Album Slank Suit-suit... He he dan Kampungan masuk ke dalam 150 Album Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stones Indonesia
·       Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah Rolling Stone Indonesia

SUIT-SUIT HE…HE

Kejenuhan kadang memiliki sisi positif. Paling nggak, opini inilah yang ajdi momentum lahirnya Slank, grup rock dari Jalan Potlot III/14 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Begini ceritanya. Dulu awal tahun 80-an, ada grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) yang kerjaanya hanya mainin lagu Rolling Stones. Biar kata ada nama lain lagi berkibar, nggak urusan. Pokoknya Rolling Stones abis! Pernah ada upaya melebarkan warna musik dengan membawakan lagu-lagu dari grup lain. Tapi sebagian besar personel CSC sudah kaya orang pake kacamata kuda. Nggak mau nengok kiri kanan. Walhasil, menjelang akhir 1983, grup ini dibubarin. "Gue jenuh, ini band kok nggak maju-maju," keluh Bimo Setiawan, salah seorang alumni CSC, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Bimbim.

Jenuh sama CSC bukan berarti semangat bermusik ikut padam. Bahkan sebaliknya, makin berkobar. Bareng dua sodaranya, Denny dan Erwan, dia lantas merancang bendera baru Red Evil alias Setan Merah.Lewat grup ini mereka mulai merencakana bawain lagu sendiri, meski persentasinya lebih banyak lagu barat. Mereka kini bebas membawakan lagu apa saja. Cuma, lagu-lagu Van Halen mendapat porsi paling banyak. Apalagi karakter vokal Erwan mirip banget sama David Lee Roth. "Karena nggak puas pake satu gitaris, gue lantas ngajak Bongky," kenang Bimbim. Uniknya, Bongky (siswa SMU 34)adalah gitaris Reseh Band yang sebenarnya justru saingan berat Red Evil. Eh, gitaris yang didampingi Bongky malah ngundurin diri. Red Evil pun berubah nama jadi Slank, Desember 1983. Nama ini diambil begitu saja dari cemoohan yang selalu dilontarkan orang-orang pada mereka sebagai cowok slenge’an. Jadi formasi Slank pertama adalah Erwan (vokal), Bongky (gitar), Kiki (keyboard-sodara kandung Kaka, kelak jadi vokalis slank) dan Bimbim (drum).

Lepas dari baying-bayang Rolling Stones nggak membuat permainan merka jadi rapi. Di panggung tetap nggak pernah bisa kompak. Sekarang malah ditambah dengan kebiasaan baru, yaitu membawa supporter. "Biasanya gua mengerahkan anak-anak Percik (Perguruan Cikini)," kata Bimbim, yang sering minta bantuan ceweknya buat ngajakin teman-temannya ikut nonton. Honornya paling banter sebotol minuman. Dengan semangat membawakan lagu-lagu cipatan sendiri, Slank tampil untuk pertama kalinya di Universitas Nasional (1983). Hasilnya:kacau! Mereka kalah pamor sama Makara yang saat itu bermain jauh lebih bagus. Buat yang masih bingung dengan nama ini, Makara adalah grup dimana Adi Adrian mengawali karir sebagai pemain keyboard. Sekarang tu orang jadi pentolan Kla Project. Tapi biar penampilannya amburadul, slank datang dengan kawalans seorang manajer, yaitu Erry-kakaknya Erwan. "Yah, manajer-manajeran. Jaman itu kan semua harus punya manajer," kenang Bimbim.

Tahun 1983 Slank nekad ikut festival band KMSS di istora Senayan, Jakarta. Saingannya antara lain Ita Purnamasari dan Grass Rock.Kalo Grass Rock tampil njelimet lewat lagu-lagu Yes, Slank malah membawa gamelan Jawa ke atas panggung. Erwan sendiri yang memainkan, tentu saja heboh. Yang pasti, sejak berdiri grup itu memang cenderung nyeleneh dari yang alain. Gamelan Jawa mereka pilih bukan Cuma buat antik-antikan, tetapi karena Slank memandang irama gending sebagai bluesnya Indonesia. Menang ? Ternyata kalah. Salah satu piala yang berderet diatas panggung KMSS dibawa pulang Grass Rock. Gru asal Surabaya ini memang langganan ajang festival.

Mungkin karena Slank nggak mampu memberi harapan, Erwan lantas cabut ke Bali untuk kuliah pada 1985. Tempatnya digantikan Welly, masih punya hubungan sodara dengan Bimbim. Slank tekenal sering gonta-ganti personel, Adrie, sodara tua Bimbimsempat memperkuat Slank untuk beberapa periode. Bahkan ada sebuah formasi yang dibentuk Cuma main di pesta perkawinan, 1984. Slank juga pernah memasang Nita Tilana sebagai penyanyi latar. "Itu formasi Slank paling genit," kenang Bimbim. Soalnya dengan kehadiran Nita Tilana yang sodara kandung Armand Maulana itu, musik Slank cenderung manis. Slank tampaknya terus mencari bentuk.

Sejak awal karir, anak-anak Slank sudah mangkal di Jalan Potlot, rumah pasangan rumah pasangan Sidharta dengan Bunda Iffet Veceha, yang nggak lain adalah ortu Bimbim. "Gua mengkudeta garasi buat tempat kumpul," kata Bimbim yang kemudian sering menjadi jubir Slank. Selain disitu, tempat latihan Slank adalah di Kebon Jeruk, nggak jauh dari Markas Besar Angkatan Darat. Itulah rumah ortu Denny. Peralatan pun masih sederhana banget. Bikin-bikin lagu masih pake tape kecil, sedang keyboard harus puas dengan produk merek Casio yang menggunakan baterai. Dengan peralatan yang ala kadarnya itu, Slank mulai ngumpulin demo buat ke perusahaan rekaman. Hasilnya, kaya kebanyakan grup baru, mereka selalu mendapat jawaban klise,nggak jarang nyakitin ati. Bayangin aja, ada perusahaan rekaman yang bersedia menerima, asalkan Slank bikin lagu mirip Godbless.

Karena belum punya album, tawaran manggung pun datangnya ogah-ogahan. Mau nggak mau mereka dipaksa kreatif. Salah satunya adalah bikin acara Rock Music Contest,1983,di Bulungan, Jakarta Selatan. Pesertanya lumayan membludak, diantaranya Imanez dan sebuah grup yang beranggotakan Parlin Burman, gitaris berdarah Batak. Penampilan Parlin, yang lebih ngetop dengan nama Pay, menarik perhatian Bimbim. Permainan gitaris otodidak ini ngerock total, pas dengan tongkrongannya yang tinggi besar.

Bimbimn,meski perangainya cenderung malas-malasan, ternyata punya prinsip yang nggak bisa ditawar : siapapun yang jadi personel Slank harus punya totalitas. Pilih musik atau sekolah ? Kalo ada yang mendua, siap-siap aja ditendang. Nah, Pay memenuhi persyaratan itu. Ia masuk menggantikan Imanes. Lantas gimana mereka bisa dapat duit kalo lagi nggak ada panggilan mentas ? Nggak kehilangan akal, Bimbim membuka persewaan studio latihan –yang alatnya masih pas-pasan itu. Siapa yang pengin punya duit, musti mau nungguin studio tersebut. Pay yang pengangguran sering bela-belain nungguin, sambil terkantuk-kantuk. Lumayan kan honornya buat beli makanan dan rokok. "Kadang tu anak suka ngentit juga. Sewa enam jam bilang empat jam.Wah payah," ujar Bimbim sambil tertawa.

Sebagai personel Slank merangkap penjaga studio latihan, Pay sering gantian dengan Kaka,yang sekolahnya sama-sama berantakan.Kaka dikeluarin ketika tinggal beberapa langkah menempuh ujian SMP. Ia sering bikin onar dengan serangkaian perkelahian baik didalam maupun diluar sekolah. Persewaan studio latihan itu ternyata cukup produktif. Ada aja grup band yang dtang ke Jalan Potlot.Salah satunya adalah grupnya Indra Chandra Setiadi. Cowok kerempeng ini pernah ikut kursus di Yamaha Msuik Indonesia, Farabi – milik Indra Lesmana, Marcia Musik Center. Permainannya yang ngejazz berat membuat Bimbim dan Pay terkagum-kagum. Perlahan-lahan penggemar Chick Corea itu "diracunin" Bimbim-Pay dengan mencecoki musik rock. Akhirnya blos, Indra pun masuk Slank pada 1989.

Sementara itu, karir Slank nggak kunjung membaik. Pemasukan tetap mereka, ya dari menyewakan studio tadi. Cuma karena nggak pake alat kedap suara, suara bising dari studio itu sering piknik kemana-mana. Apalagi kalo pas digunakan siang hari hari bolong, bisa bikin nyut-nyutan kepala. Walhasil, tetangga kiri-kanan semakin merasa terganggu dengan aktivitas di Jalan Potlot III/14 itu. Bukan sekali dua kali terjadi perkelahian. Pada saat seperti itu biasanya Bunda Iffet,nyokap Bimbim,yang tampil menenangkan. Dengan gayanya yang bijaksana, Bunda selalu berhasil menyelesaikan pertikaian. Para tetangga biasanya mau mengerti, tapi setelah itu ya bising lagi! (Hai Klip Slank,Okt ’98)

Mampukah aku


Dimana perasaan mulai menjelmaku…

Menggugah ketenangan jiwa dibalik senyumku…

Merobek ketebalan hati…

Mengubah mimpi…

Hanya tak tau kemana harus kucari…

Arti sebuah cerita ilusi…
Beginilah …

Bila hati sulit terkendali…

Bila rasa tak mampu dipendam…

Dia mengendali lakunya sendiri…

Mungkin saja memang sulit kucoba untuk, kulupakan…

Selalu ku temukan diriku dalam lelah berkepanjangan…
Memang beginilah…

Tak mampu kulupakan…

Walaupun pernah kucoba menundukkan pandanganku…

Memejamkan mataku…

Hingga tak kulihat lagi wajahmu…

Namun tetap saja kurasakan kehadiran bayangmu…

Di ujung mata hatiku…
Sungguh aku dalam lelah tak berujung reda…

Dalam jerit yang tak bersuara…

Masih ku menatap langit dan berharap…

Walau tiada lagi kudengar bisikmu menyapaku…

Maka kucoba bertahan atas waktu…
Biarlah semua tahu tentang diriku…

Biarlah semua tahu dengan keangkuhanku…

Biarlah walau mataku terpejam dalam harapan…

Dan mulai bertanya…

Mampukah aku menyayangimu…
18 Maret 2012

By : Indra Zulfadly


TAK TERGANTIKAN

Disini aku terdiam kaku, Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut malam
Cahaya matahari pun hilang ditelannya
ketika kucoba untuk memahami arti penyesalan
Aku hanya menemukan lirih luka yang semakin memerah
Ketika kucoba pahami arti sebuah perpisahan
aku mengerti kupu-kupu berimigrasi mencari bunga yang tumbuh
Ketika kucoba untuk mencari penggantimu
Aku semakin tenggelam dalam samudra dalam kesedihan
Ingin kucoba untuk merajut kembali napas
ketika itu pula rajutan ini hancur Tersayat dengan bambu yang amat tajam
Karya : Akmal
http://www.facebook.com/akmal42

Masih Mencari Makna

Masih mencari makna,
Makna bagi setiap yang menimpa,
Mungkin definisi nya jelas nyata,
Tetapi manusia itu sendiri alpa,
Dalam rangkap manapun lagu,
Mesti ada simbolik yang cuba diluahkan,
Mungkin ia tersirat,
Dan mungkin juga tersurat,
Si penulis angkuh menukil seni nya saban hari,
Tiap apa yang terjadi dalam hidup sering di abadikan,
Sambil merenung ke sudut jendela,
Menyaksikan terbenamnya matahari,
Sayup di tiup angin yang hampir sayu,
Semua yang duka berganti suka,
Namun hidup ini,
Tiada yang tidak berhikmah,
Semuanya ditentukan oleh Yang Maha Esa,
Biarpun segelintir manusia lupa,
Dan terus leka dengan hal dunia,
Itulah realiti dan bukan fantasi,
Biarkan kita mencari makna,
Makna yang memberi cahaya,
Biarkan kita sedar,
Dan mensyukuri rahmat Nya.

nukilan : Ee_min ( nazimin )

http://iminsukacoklat.blogspot.com

Sabtu, 17 November 2012

biografi

Profil Personil Grup Band Slank dalam biografi Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap.  Personil slank dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.


Bimo Setiawan Almachzumi
Nick Name : Bimbim
D.O.B : Jakarta, 25 December
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 52 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Position : Drums / Percussions / Guitar
Musical Background :
Self learning to drumming at the age of 13. First gigs in Junior High with Cikini Stones Complex. Former member of SLANK.


Akhadi Wira Satriaji
Nick Name : Kaka
D.O.B : Jakarta, 10 March
Believe : Islam
Height/Weight : 171 cm / 60 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Bob Marley, David Coverdale
Position : Guitars / Vocal Cord
Musical Background :
Learnt to sing at the age 9, Forming a band with cousins and friends in Junior High. Self learn to sing by listening his favourites musician's recorded tapes, Vocalist of LOVINA band, borrowed as vocalist


Ivan Kurniawan Arifin
Nick Name : Ivanka
D.O.B : Jakarta, 9 Desember
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 55 kgs
Hobby : Musics
Influence : Rolling Stones, Beatles
Position : Bass / Guitars
Musical Background :
Began to learn guitar at the age of 14 . Finalist at West Java Rock Festival. Foemer member of House Of The Rising Sun Band, Bass player for Imanez' Otto Jam, Supporting musician for SLANK's 6th local album.



Mohammad Ridwan Hafiedz
Nick Name : Ridho
D.O.B : Ambon, 3 September
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 50 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Blues Saraceno, Nick Nolan, Beatles, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Began to learn music in Samarinda at the age 12. Former member of Cat Power Band. Took a musical course with Didi AGP and Bintang Indiarto in high school. Former member of Last Few Minutes (LFM) Band. Took a guitar course at Musician Institute Hollywood,LA. Supporting musician for Vina Panduwinata, Nita Tilana, Nugie, Vony Sumlang. Joining SLANK in the recording album "TUJUH".


Abdee Negara
Nick Name : Abdee
D.O.B : Donggala, 28 June
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 50 kgs
Hobby : Motor Cross
Influence : Keith Richard, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Took a guitar course at ILW Farabi in 1988. Supporting musician for Gideon Tengker, Ermy Kulit, Michael "Sket" Meyer, Eki Lamoh. Former member of Interview Band with Hengky Supit, DOR Band with Wawan and Michael Meyer, ENEMES Band with Sandy and Iram "U" Camp, Makhatana Band with Dino and Yoyo "Bayou", KRS with Cendy Luntungan, Harry Anggoman. ARJACO with Arthur Kaunang and James F. Sundah.
 

Blogger news

Blogroll

About